Sebagai orang Indonesia, sate adalah salah satu makanan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, ya kan? Dari sate yang “simpel” seperti sate telur puyuh atau sate usus untuk pendamping makanan berat seperti bubur ayam atau soto, sampai sate yang menjadi hidangan khas tersendiri seperti sate ayam bumbu kacang, sate kambing bumbu kecap, sate maranggi sapi, sate lilit, dll. Pokoknya kalau menyebut ragam kuliner Indonesia pasti sate auto diingat dan disebut.
Nah di Koulineran kali ini, sebagai warga negara yang “dekat” dengan sate, kita akan kenalan dengan hidangan sate dari negara lain yang ada di komik “Kitchen” karya komikus Korea Selatan Jo Joo Hee. Kalau ngomongin sate dari negara lain, kita akan lebih teringat dengan sate ala Yakitori di Jepang dan sate ala kebab di Turki ya nggak? Dari komik “Kitchen” ini kita akan menemukan jenis hidangan sate dari sebuah negara Eropa yang berada di dekat Turki, yaitu Yunani. Sate dari Yunani ini dikenal dengan nama Souvlaki (di dalam komik dengan ejaan bahasa Korea akan disebut “Subelaki”). Yang unik dari sate ini adalah sausnya yang berbahan dasar yoghurt, penasaran ga sih? Mari kita tengok Subelaki atau Souvlaki, sate ala Yunani, di Koulineran kali ini, let’s go..
Kitchen oleh Jo Joo Hee
Komik full color karya penulis dan ilustrator Jo Joo Hee merupakan komik yang diterbitkan pada oleh penerbit . Kitchen berisi kumpulan berbagai cerita yang bertemakan kuliner baik dari Korea Selatan (negara asal penulis) maupun dari negara lain. Edisi Indonesia dari komik ini diterbitkan oleh Noura Books pada tahun 2015 dan sekarang telah terbit sebanyak tiga volume. Di setiap akhir bab ceritanya akan ada satu halaman berisi komik dengan ilustrasi lebih sederhana tapi imut (menurut saya sih… hehehe..) yang merupakan cerita berbagi pengalaman dari sang penulis sendiri. Bagian tersebut akan berhubungn dengan tema yang dibahas pada cerita utamanya. Hal menarik dari komik ini adalah ilustrasinya yang menurut saya cukup unik, berbeda dari kebanyakan gaya menggambar pada komik-komik yang biasanya kita temukan. Selain itu cerita-cerita yang dihadirkan Jo Joo Hee dalam komik Kitchen banyak yang bernuansa hangat, sehingga membuat kita teduh membacanya (hangat tapi teduh, yah begitulah pokoknya ya, hahaha..)
Souvlaki Si Sate dari Yunani
Kata Souvlaki (σουβλάκι, plural: σουβλάκια, souvlákia) yang umum dipakai di wilayah utara Yunani ini terdengar unik ya untuk telinga Indonesia dan bikin penasaran kenapa sih dinamakan Souvlaki. Ternyata kata Souvlaki adalah bentuk diminutif (ungkapan/bentuk pengecilan dari suatu hal/benda) untuk kata souvla (σούβλα) yang berasal dari bahasa Yunani abad pertengahan. Souvla sendiri kabarnya dipinjam dari bahasa latin subula. Artinya sebenarnya apa sih? Artinya tusukan untuk sate! Iya.. seharafiah itu ya ternyata, hahaha..
Souvlaki awalnya dikenal dengan nama obelisk yang berasal dari kata obelos (sejenis tongkat yang ditajamkan). Penyebutan souvlaki bisa mulai ditemukan di jaman Yunani Kuno pada karya dramawan Aristofanes, filsuf dan sejarawan Xenofon, dan… siapa sangka juga filsuf Aristoteles. Dalam Deipnosophistae karya ahli biologi dan gastronomi Yunani Kuno Atheneus juga terdapat referensi mengenai awal mula hidangan sejenis souvlaki. Pada karya tersebut, seseorang bernama Hegesippus menyebutkan hidangan bernama kandavlos/kandaulos (berisi potongan daging panggang ,keju, roti pita bread, dan rempah dill dihidangkan dengan kuah kaldu) dalam catatan panduan memasaknya (disebut Opsartytiko). Referensi yang mengarahkan kemiripan hidangan dengan souvlaki atau setidaknya menampilkan sejenis souvlaki juga ditemukan dalam Iliad karya penulis klasik terkenal Yunani, Homer.
“Sate” souvlaki yang biasanya berisikan potongan kecil daging dan terkadang juga sayuran adalah makan siap saji yang populer di Yunani. Biasanya “sate” ini akan dimakan panas-panas langsung dari tusukannya dan bisa juga disajikan bersamaan atau di dalam sebuah roti pita yang digulung. Untuk mendampingi souvlaki biasanya akan tersedia potongan lemon segar, ragam saus (yoghurt atau tzatziki), irisan sayuran seperti tomat, parsley dan bawang bombay, dan juga kentang goreng. Jangan berharap ada lontong ya, hehehe.. Daging pada Souvlaki juga beragam jenisnya, ada daging ayam, daging sapi, daging babi dan juga daging kambing/domba. Di Yunani dan Siprus daging yang umum digunakan untuk souvlaki adalah daging babi.
Ragam Jenis Souvlaki
Souvlaki umumnya dibedakan variasinya sesuai dengan wilayahnya. Perbedaannya mulai yang dari yang sebutannya berbeda, daging yang sering digunakan, sayuran pendamping, sampai juga saus yang dipakai.
Kalamaki
Di Athena Souvlaki lebih populer disebut dengan nama Kalamaki, karena di Athena nama Souvlaki lebih sering merujuk pada makanan yang dibungkus dengan roti pita. Daging di tipe souvlaki ini dipotong kotak-kotak sekitar 1 inci yang kemudian ditusuk menggunakan tusukan dari kayu lalu dipanggang di atas arang. Bumbu rendaman dagingnya terdiri dari air perasan lemon, minyak zaitun, dan kemudian ditambah sedikit rempah-rempah khas Yunani. Daging direndam semalaman dalam bumbu tersebut. Hidangan ini bisa juga dilengkapi dengan tomat, paprika, bawang, potongan lemon segar, dan saus.
** Di Thessaloniki nama “kalamaki” tidak berkaitan dengan hidangan souvlaki, jadi istilah ini khusus hanya di Athena ya
Souvlaki Pita
Wah apa nih souvlaki pita, apa tusuk satenya dihias pita, atau ada sesuatu yang berbentuk pita? Hehehe, bukan pita yang itu ya, tapi “pita” di sini juga tidak terlalu asing sih sebetulnya, karena yang dimaksud adalah roti pita. Kekhasan souvlaki pita adalah daging satenya yang dibungkus di dalam roti pita yang sudah dibakar sebentar sebelumnya. Selain daging sate souvlaki, di dalam gulungan roti pita tersebut terdapat juga potongan tomat dan bawang bombay yang kemudian dilengkapi dengan saus tzatziki yang khas. Di samping itu souvlaki pita juga ditambah kentang goreng, baik sebagai hidangan pendamping maupun kadang juga dimasukkan ke dalam gulungan roti pitanya. Variasi isi yang lain dari souvlaki pita adalah souvlaki pita daging ayam dengan saus moster kuning spesial dan daun selada, karena ada beberapa daerah yang lebih memilih menggunakan daging ayam dibanding daging babi.
Souvlaki Merida
Biasanya souvlaki dikonsumsi sebagai makanan siap saji yang praktis dan dimakan begitu saja dengan tangan kosong seperti misalnya kebab, hotdog, atau burger, tapi untuk souvlaki merida penyajiannya agak berbeda. Souvlaki merida yang biasanya berbahan dasar daging domba, disajikan di piring lengkap dengan kentang goreng, salad, saus, dan roti pita yang dipotong menjadi empat bagian. Kalau untuk souvlaki pita daging satenya dibungkus dengan roti pita, kalau untuk yang souvlaki merida roti pitanya disajikan terpisah seperti itu. Selain daging kambing, kadang-kadang daging sapi juga digunakan untuk souvlaki merida. Kata merida sendiri artinya adalah porsi, jadi dinamakan souvlaki merida karena souvlaki ini disajikan “porsian” di piring mungkin ya, hehehe..
Souvlaki ala Corfu
Yang menjadi ciri khas untuk hidangan souvlaki di daerah Corfu ini adalah sausnya. Di Corfu terdapat sebuah saus spesial berbahan dasar tomat yang disebut “saus merah” (κόκκινη σάλτσα). Saus yang sekilas mirip seperti saus tomat ala Italia inilah yang dipakai untuk melengkapi hidangan souvlaki di sana (bukan saus tomat kemasan yang biasa untuk teman saus sambal dari gerai makanan siap saji ya..).
Souvlaki ala Cyprus
Souvlaki yang satu ini memang bukan dari Yunani tapi dari negara yang tak jauh dari Yunani, yaitu Siprus. Kuliner khas Yunani ini dibuat versi Siprusnya dan menjadi salah satu makanan siap saji yang populer di sana. Sama seperti souvlaki pita dan merida, souvlaki di Siprus juga didampingin oleh roti pita, tapi yang membedakannya adalah bentuk rotinya. Roti pita di Siprus lebih besar dan berbentuk seperti kantong, yang nantinya “kantong” tersebut akan diisi oleh daging “sate“ souvlaki. Daging pada souvlaki ala Siprus dipotong agak lebih besar sekitar 3-5 cm, yang umumnya ditusuk menggunakan tusukan stainless steel supaya dagingnya matang di dalam dan di luar. Tidak seperti daging pada souvlaki lain, di Siprus dagingnya tidak dibumbui terlebih dahulu, sehingga kualitas daging akan sangat menentukan rasanya. Biasanya jenis daging yang dipakai adalah daging domba atau babi, tapi juga terdapat variasi topping daging lain yaitu sosis berbumbu khas Siprus sheftalia dan daging ayam.
Tentu saja souvlaki ini juga dilengkapi dengan salad sayuran yang umumnya terdiri dari tomat, timun, dan irisan kol. Selain itu bawang bombay, acar cabai hijau, dan daun parsley juga menjadi pugasan yang populer. Irisan lemon juga selalu disajikan bersama souvlaki ala Siprus, karena di Siprus semua hidangan daging yang dibakar akan disajikan bersama irisan lemon. Untuk souvlaki ini selain menggunakan saus tzatziki, juga tersedia pilihan saus yoghurt.
Wah habis menulis ini jadi pingin makan yang mirip mirip souvlaki hahaha.. Apa harus pesan kebab atau sate maranggi yang wujudnya hampir seperti souvlaki, ya.. Hmmm.. Memang sate-satean dan makanan yang dibakar itu menarik banget ya, apalagi kalau sudah tercium aroma asap dari masakannya, sudah bisa kebayang rasanya, hahaha..
Sumber:
https://www.goodreads.com/
https://cyprus.com/cypriot-souvlaki/
http://www.hellenicaworld.com/Greece/Cuisine/en/Souvlaki.html
Comments