Tema superhero bukanlah hal baru di Indonesia, apalagi dalam dunia komik. Kita memiliki berbagai superhero mulai dari yang bergaya tradisional sampai yang modern, baik laki-laki maupun juga perempuan. Kita punya, contohnya, Sri Asih dan Si Buta dari Gua Hantu serta Gundala juga Valentine. Superhero bergaya tradisional tentunya punya karisma tersendiri khususnya dalam hal penggambarannya. Percampuran unsur budaya terlihat jelas mulai dari kostum hingga senjatanya. Dalam komik Jagabumi Legenda yang menjadi sumber Estetikomik Komikjaksanaan kali ini, kita dapat menemukan estetika Sri Asih di dalamnya. Siapa sih Sri Asih, mari kita kenalan dengan superhero satu ini.
Komik Jagabumi Legenda
Sebelum lanjut berkenalan dengan Sri Asih, kita mulai dari komik yang menjadi sumber saya “menemukan” Sri Asih pertama kali. Jujur saja Sri Asih yang pertama kali saya kenal adalah dalam versi Bumilangit, lewat komik Jagabumi Legenda, bukan versi awal karya R.A. Kosasih. Jadi komiknya akan dibahas edisi yang itu ya, hehe.. Diterbitkan pada tahun 2020 oleh M&C Gramedia Pustaka Utama, Jagabumi Legenda adalah volume pertama dari delapan volume seri Jagabumi yang dibuat oleh Oyasujiwo, Iwan Nazif, Ragha Sukma, dan Fahmi Fauzi. Sementara untuk komik Sri Asih karya R.A. Kosasih sendiri pertama kali terbit 66 tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1954 oleh Penerbit Melodie (Bandung).
Sumber Gambar: Bumilangit
Kini Bumilangit Entertainment “mengolah” kembali karakter pustaka hasil dari mengumpulkan sejak tahun 2003, karya-karya komikus Indonesia sepanjang sejarah (dimulai dari karya-karya 60 tahun yang lalu). Nantinya lebih dari 1200 karakter pustaka akan dikembangkan lagi dengan gaya yang baru, dimulai dari Gundala dan melalui seri Patriot serta Jagabumi ini. Seri komik Jagabumi yang menjadi pengantar dalam kisah Jagat Bumilangit ini disusun berdasarkan periode tertentu. Pada seri ini terdapat empat pembagian era, yaitu era Legenda, era Jawara, era Patriot, dan era Revolusi. Hingga kini sudah terbit sebanyak lima volume dari seri Jagabumi dan Sri Asih muncul pada semua volume. Selain dalam bentuk komik, film Sri Asih rencananya akan rilis di tahun 2022, dengan aktris Pevita Pearce sebagai pemeran utamanya. Sebelumnya Sri Asih juga pernah muncul di film Gundala (2019).
Sumber Gambar: Bumilangit dan Goodreads
Jagabumi Legenda berkisah tentang awal mula para pahlawan sakti yang berasal dari tiga kerajaan besar, yaitu Kerajaan Wiba, Kerajaan Rawaya, dan Kerajaan Godam yang berusaha menjaga perdamaian dunia. Dahulu tiga kerajaan besar ini selalu bersaing, namun akhirnya bersatu di bawah kendali Maza Si Penakluk. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya jaman, mereka akan mewarisi kekuatan dan tugas kepada generasi selanjutnya supaya kedamaian dunia bisa terjaga.
Dewi Sri, Wonder Woman, dan Sosok Sri Asih
Sri Asih merupakah tokoh pahlawan super dalam buku serial pertama karya komikus legendaris Indonesia R.A. Kosasih. Sri Asih memiliki ciri khas tampilan berpakaian tradisional ala wayang golek Sunda dan memiliki senjata super berupa selendang yang sakti. Ia dapat terbang dan dikatakan sebagai tokoh yang paling kuat (kekuatannya setara dengan 250 pria dewasa). Selain itu kehebatan Sri Asih lainnya adalah pada kekuatan Triwikarma, yang merupakan kemampuan titisan Dewa Wisnu sehingga membuatnya dapat menggandakan diri dan memperbesar tubuhnya. Sosok Sri Asih disampaikan melalui tokoh Nani Wijaya, seorang putri dari sebuah keluarga berada yang menjadi titisan Dewi Sri. Ia dapat mengubah dirinya menjadi Sri Asih dengan mengucapkan “Dewi Asih”. Perubahannya menjadi Sri Asih mendukung Nani ketika menjalani pekerjaannya di Biro Penyelidikan Kriminal. Ia beraliansi dengan Merpati, Siti Gahara, Vidya Astari, Tira, Gundala, Godam, Nusantara, Virgo, dan Aquanus, dan menjadi pemimpin dalam kelompok pahlawan super Patriot. Beberapa judul serial komik Sri Asih R.A. Kosasih adalah,Sri Asih di Singapura, Sri Asih di Surabaya, Sri Asih vs Si Mata Seribu, Sri Asih di Macao, Sri Asih vs Komplotan Kawa-kawa, Sri Asih vs Gerombolan, Sri Asih vs Serigala Hitam, serta Sri Asih dan Bajak Laut.
Karakter Sri Asih merupakan hasil kreasi R.A. Kosasih yang terinspirasi dari budaya tradisional Indonesia (wayang golek, Dewi Sri) dan budaya luar (tokoh pahlawan super barat, Wonder Woman). Pada masa itu, pembuatan komik yang terinspirasi dari dunia barat dianggap tidak mendidik dan berbudaya bangsa, sehingga menggunakan unsur pewayangan dalam komik merupakan sebuah opsi cara yang baik. Dewi Sri, yang juga dikenal dengan nama Nyai Pohaci Sang Hyang Asri merupakan dewi Hindu untuk padi dan kesuburan. Terlepas dari kisahnya yang sebenarnya tragis, jasadnya yang dikuburkan di bumi membawa berkah bagi manusia, karena bagian-bagian tubuhnya menjadi tanaman-tanaman hasil pertanian yang bermanfaat. Secara tidak langsung peristiwa tersebut menunjukkan bagaimana luar biasanya kekuatan (spiritual) Dewi Sri, yang bahkan saat sudah wafat pun masih dapat menjadi sesuatu yang memberkahi dunia. Jika dikaitkan dengan ini, maka Sri Asih dengan kekuatan supernya juga menjadi berkah bagi dunia dengan menjadi pembela keadilan dan menjaga perdamaian dunia. Selain itu kecantikan "tradisional" khas Dewi Sri juga ikut tersampaikan melalui kecantikan Sri Asih.
Jika menengok ke sisi barat ada tokoh Wonder Woman dari DC Comics yang selama delapan puluh tahun telah menjadi simbol bagi kebenaran, keadilan, dan kesetaraan bagi siapa saja di mana saja. Wonder Woman yang sesungguhnya adalah putri Diana dari Themyscira berjuang di dunia yang didominasi laki-laki demi tujuannya menciptakan kedamaian. Tentu faktor kuatnya karakter Wonder Woman tersebut juga dapat kita temukan dalam karakter Sri Asih melalui kacamata yang lebih modern dan sisi yang aktif. Dimulai dari sebagai Sri Asih sendiri maupun ketika di dalam Nani pada era yang berbeda, ia tetap berusaha membela keadilan di tengah dominasi laki-laki. Dalam Jagabumi sendiri Sri Asih merupakan satu-satunya perempuan namun memiliki kekuatan yang sangat besar. Sri Asih sebagai pahlawan super yang kemudian dapat menitis pada manusia era modern, membela kebenaran tanpa batasan periode waktu dan identitas, menunjukan kharismanya yang khas. Dari mana dan bagaimana karakter Sri Asih dibentuk, satu hal yang pasti adalah Sri Asih merupakan karakter yang hebat serta menawan dari berbagai aspek.
Referensi:
Comments